Senin, 30 September 2013

Kebun Raya Bogor

Bulan Agustus 2013, bulan itu sudah memasuki musim liburan lebaran, sehingga kami berdua akhirnya memutuskan untuk iseng-iseng jelajah kota Bogor dan mengajak satu teman kami juga ... sekalian mau mencoba naik Commuter Line yang sudah diperbaharui dengan sistem E-ticket ... hihihi, katrok ya?!

Kami bertiga waktu itu ... Githot, Bunga, dan saya berangkat dari kostan saya menuju stasiun Kota (naik busway dari Grogol ke Harmoni lalu lanjut ke arah Kota). Tidak terlalu padat, ya mungkin ... karena sudah memasuki musim liburan, untung juga sich :)

Sesampainya di stasiun Kota, kami masuk antrian untuk beli E-ticket .. untuk one way trip tarifnya cukup murah Rp 5.000,- saja untuk satu orang. Dengan E-ticket yang kami bawa, kami menuju peron dimana kereta kami sedang menunggu.

Perjalanan sekitar satu jam kami tempuh di dalam commuter line yang ternyata lebih padat daripada traffic yang kami bayangkan .. kami pikir, sepertinya orang - orang ikutan kami hijrah ke Bogor nich. Dan, jawaban kami terjawab ketika kami sampai di Bogor. Ahahahahaha! Benar dugaan kami, Bogor penuh dengan kepadatan jalanan.

Berbekal keberanian sebagai cewek-cewek, keluar dari stasiun Bogor kami mendekati seorang pak Polisi untuk menanyakan arah Kebun Raya Bogor.
Pak Polisinya baik, dan memberikan kami informasi yang jelas, sehingga kami dengan mudah menemukan angkutan yang akan membawa kami ke Kebun Raya Bogor. Tarif yang kami bayar saat itu adalah Rp 10.000, - untuk tiga orang (dari sebrang Stasiun Bogor menuju pertigaan dekan Kebun Raya Bogor).

Turun dari angkutan, kami berjalan kaki sebentar untuk menuju gerbang utama masuk areal Kebun Raya Bogor. Kami menuju loket untuk membeli tiket masuknya.
Setelah itu, berbekal leaflet yang kami dapatkan dari meja informasi kami memulai mengitari dan mencari-cari apa yang bisa kami dapatkan dari penjelajahan ini ...

Inilah beberapa gambaran mengenai kayanya keanekaragaman dan keunikan Kebun Raya Bogor.


Taman Mexico merupakan miniatur taman yang menunjukkan beberapa vegetasi yang ada di Mexico ... semacam tanaman iklim kering - gurun.


Rute perjalanan kami masih panjang, kami pun terus menyusuri areal yang luasnya berhektar-hektar itu. Kami mendapati sebuah bangunan yang nampak seperti tempat penelilitan, yaa ... bangunan yang kami lihat adalah tempat penangkaran anggrek.


Bagus-bagus kan tanaman yang dibudidayakan ... hampir betah kami berlama-lama disana. Githot yang asyik beraksi dengan kameranya sibuk bereksperimen untuk mendapatkan jepretan yang istimewa.

Setiap sudut di Kebun Raya Bogor ini memang mengesankan ... selain fungsinya sebagai cagar alam, kawasan ini merupakan kawasan heritage, karena ada Makan Belanda dan tepat dibelakangnya terdapat Istana Bogor.


makan Belanda

jembatan merah

Nampang dulu boleh donk ..?!!

White Flower at Tresmann's Park


Sejujurnya mengelilingi areal Kebun Raya Bogor itu olahraga ... ada kalanya kami kecapekan dan cuma duduk sambil ketawa-tawa bertiga, ya begitulah ... nasib tiga cewek-cewek gembel yang emang lagi gak ada kerjaan.

Akhir perjalanan kami adalah Museum Zoologi, karena sudah cukup sore dan kami benar-benar capek, di dalam museum kami cuma melihat dan mengamati koleksi aneka ragam spesies hewani.

Setelah memutuskan untuk pulang ke Jakarta, kami akhirnya kembali berjalan menuju pintu keluar, dan astaga ... jalanan sore kota Bogor terlihat lebih ramai, ditambah makin berjejalnya pedagang kaki lima. PADAT! super dech pokoknya ...
Takut kelaparan kalau harus nunggu makan sampai Jakarta, kami akhirnya mampir di Bogor Trade Mall.

Mengejar waktu supaya tidak terlalu kemalaman, kami mulai bergerak mencari angkutan yang akan mengantar kami sampai stasiun Bogor. Lucunya, ketika kami sampai koq tarif yang kami bayarkan lebih murah dari yang tadi pagi kami sewa?!! ahahaha .. it's okay lah untuk pengalaman.

Finally, kami duduk termenung sambil menunggu kereta kami datang dan siap mengantar kami kembali ke Jakarta. Tapi belum berakhir juga ceritanya ... tepat di depan kami duduk, ada kereta yang sedang berhenti, dan seketika Githot tersentak, "Mbak, dibawah kereta itu koq ada ayam?!" . Kami bertiga juga kaget, sepertinya ayam itu terpanggang ... dan pemandangan inilah yang menutup kisah express perjalanan "hobo" kami Jakarta - Bogor - Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar